Oleh : Dian
Pancaningrum, S.Kep, Ns
Dokumentasi proses asuhan
keperawatan merupakan tampilan perilaku atau kinerja perawat pelaksana dalam
memberikan proses asuhan keperawatan kepada pasien selama pasien dirawat di
rumah sakit. Dokumentasi proses asuhan keperawatan yang baik dan
berkualitas haruslah akurat, lengkap dan sesuai standar. Apabila kegiatan keperawatan tidak didokumentasikan
dengan akurat dan lengkap maka sulit untuk membuktikan bahwa tindakan
keperawatan telah dilakukan dengan benar. Pendokumentasian proses asuhan
keperawatan merupakan suatu proses yang harus dilaksanakan oleh perawat
pelaksana sebagai bagian dari standar kerja yang telah ditetapkan.
Pencatatan
asuhan keperawatan merupakan suatu komponen penting dari infrastruktur tekhnologi
informasi di rumah sakit khususnya keperawatan. Infrastruktur tersebut terdiri
dari catatan elektronik medis, yang membuat digital penyimpanan data pasien
diantara berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam pemberian perawatan
kesehatan.
Studi literatur tentang
pendokumentasian proses asuhan keperawatan saat ini masih banyak dilakukan
secara manual. Apabila terjadi kasus hukum, tulisan tangan sangat sulit
dipertanggungjawabkan. Selain itu pendokumentasian asuhan keperawatan secara
manual membutuhkan waktu yang lama dan sangat tidak efektif. Sebuah survei 2008 oleh perguruan
tinggi di Amerika menemukan bahwa satu juta jam per minggu dihabiskan oleh
perawat di formulir-mengisi, dan hampir 90 persen mengatakan dokumen telah
meningkat selama lima tahun sebelumnya.
Dokumentasi proses
asuhan keperawatan berguna untuk memperkuat pola pencatatan dan sebagai
petunjuk atau pedoman praktik pendokumentasian dalam memberikan tindakan
keperawatan. Bila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi keperawatan,
dimana perawat sebagai pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka
dokumentasi proses asuhan keperawatan diperlukan, dimana dokumentasi tersebut
dapat dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan.
Sebelumnya telah ada penggunaan tekhnologi informasi yang disiapkan
bagi mahasiswa perawat untuk menyimpan data dengan menggunakan perangkat mobile.
Perangkat ini digunakan untuk menilai fisik pasien, kemudian mentransfer
penilaian tersebut pada aplikasi desktop. Dibuatnya versi 1.0 sistem, dapat
digunakan untuk menyajikan gambar atau sketsa seorang pria telentang dalam lingkaran.
Pemilihan menu memungkinkan pengguna untuk memilih sistem fisiologis yang
relevan dengan bagian-tubuh yang dipilih. Pengguna ini kemudian dimaksudkan
untuk menggunakan sistem Palm "Sync-Manager" untuk mentransfer data
fisik penilaian-set ke desktop, untuk dilihat dan secara opsional diedit
menggunakan versi desktop Nursing Information System. Sebuah
"saluran" custom-dikembangkan mengelola transfer ini, dengan cara
file-format-spesifik NIS.
1. Dokumentasi
Keperawatan dengan Kode (Coded Nursing Documentation/CND)
Adalah dokumentasi
menggunakan sistem komputer dimana catatan keperawatan yang terlihat hanya kode
saja. Kode sendiri berdasarkan standar
asuhan keperawatan yang telah dirumuskan. Pengembangan dokumentasi yang dilakukan berupa dokumentasi
keperawatan dengan sistem pengkodean. Pengkodean dilakukan dengan memasukkan
data pasien ke komputer, pada akhirnya akan terlihat data dokumentasi hanya
berupa kode secara lengkap menguraikan mulai dari penyakit hingga evaluasi yang
akan dicapai oleh pasien tersebut. Sistem pengkodean ini, tidak menuntut
perawat untuk melakukan aktivitas menulis lebih banyak.
2. Clinical Care
Clasification (CCC)
Adalah
sebuah standar terminologi keperawatan yang terdiri dari atom (data) konsep, masing-masing mempunyai
kode yang unik dan definisi, sehingga memungkinkan untuk kode
dokumentasi keperawatan serta proses rencana perawatan elektronik. Model Sistem
CCC menggambarkan dokumentasi perawatan pasien oleh perawat dan semua penyedia layanan kesehatan dalam pengaturan perawatan
kesehatan sebagai interaktif, saling berkaitan, dan proses umpan balik yang
terus-menerus. Model Sistem CCC (gambar 1) mengilustrasikan hubungan antara CCC
of Nursing diagnosis dan hasil dan CCC
Keperawatan dan Intervensi.
Gambar 1. Model
Informasi Clinical Care Klasifikasi (CCC)
Clinical
Care Clasification (CCC)
Sistem akan menyediakan kerangka kerja standar untuk mengklasifikasi nursing
diagnosis, nursing interventions, dan hasil keperawatan untuk kode dokumentasi
keperawatan.
Komponen meliputi: 1) Aktivitas, 2) Usus/lambung, 3) Jantung, 4) kognitif, 5) Koping, 6) Volume cairan, 7) Kesehatan Perilaku, 8) Siklus kehidupan, 9)
Obat-obatan, 10) Metabolik, 11) Gizi, 12) Keseimbangan psikis, 13) Pernafasan,
14) Peranan hubungan, 15) Keselamatan, 16) Perawatan Diri, 17) Konsep Diri, 18)
Sensorik, 19) Kulit Integritas, 20) Perfusi Jaringan, dan 21) Fungsi Eliminasi.
Gambar 2. Kerangka
Clinical Care Classifikasi
Dari 21 Komponen kode
Perawatan ini diklasifikasikan dari enam langkah Proses Keperawatan (Gambar 3):
Assessment (Care Component), diagnosis
(diagnosa keperawatan), hasil identifikasi (hasil/tujuan diharapkan), perencanaan (intervensi keperawatan),
pelaksanaan (tipe aksi intervensi), dan evaluasi (hasil aktual).
Gambar 3. Kerangka Dokumentasi
Keperawatan dengan Kode
Dari
gambar 1 sampai dengan 3 dapat disimpulkan bahwa :
a. Diagnosa
Keperawatan terdiri 182 diagnosa keperawatan yang diambil dari 21 komponen.b. Intervensi:
Intervensi Keperawatan terdiri dari 792 Tindakan (198 Intervensi dengan 4 Aksi Qualifiers) :
- Menilai: Mengumpulkan dan menganalisis data tentang status kesehatan
- Lakukan: Menyediakan tindakan terapeutik
- Ajarkan: Memberikan informasi, pengetahuan dan / atau keterampilan
- Kelola: Mengkoordinasikan, Administrasi, mengkolaborasikan dan/atau merujuk
c. Hasil
Terdiri dari 546 konsep hasil
keperawatan. Tiga kualifikasi tidak hanya digunakan untuk memprediksi tujuan
perawatan, tetapi juga untuk mengevaluasi apakah hasil sebenarnya telah
mencapai atau tidak memenuhi tujuan perawatan.
Rujukan :
Adikoesoemo. 2003. Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan.
Erin Dean. 2010. Nursing Standard. Australian Nursing Journal. Edition 6.Vol 25.
Elizabeth A Carlson. 2010. Information Systems for
Healthcare Management. Orthopaedic Journal of Nursing.
Gillies, Dee Ann. 1996.
Manajemen
Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Edisi
2, alih bahasa oleh Sukmana dkk, untuk
kalangan terbatas.
www.google.images.com
0 komentar:
Posting Komentar