Oleh
: Zaenal Arifin, Agus Kirwanto, Supiati
Pengalaman
ibu yang dialami selama persalinan membawa pengaruh yang besar terhadap masa
nifas dan kehamilan dan persalinan selanjutnya. Untuk itu bagi penolong
persalinan untuk memenuhi kebutuhan ibu rasa nyaman saat persalinan. Salah satu
dari kebutuhan tersebut adalah metode pengontrolan nyeri persalinan. Ibu yang
bersalin membutuhkan informasi akurat untuk pengontrolan nyeri yang paling
tepat dan efektif baginya dan dukungan untuk menerapkan teknik tersebut pada
proses persalinan. Metode yang dapat membantu menurunkan nyeri saat persalinan
yaitu menggunakan farmakologi (obat-obatan) maupun non obat yaitu dengan
pemijatan atau hipnoterapi.
Teknik
non obat salah satunya adalah hypnobirthing
yang merupakan paling dikenal saat ini, berada di bawah naungan Hypnobirthing Institute, USA.
Hypnobirthing dilakukan pada kala I persalinan ini dengan mengajak pasien
berkomunikasi dan memberikan sugesti pada responden bahwa nyeri persalinan
dapat diturunkan. Wanita yang dalam kondisi kontraksi saat persalinan mengalami
stress dan secara otomatis melakukan reaksi defensive, sehingga menstimulasi
mengeluarkan hormon yaitu katekolamin dan adrenalin.
Katekolami
akan dilepas dalam keadaan konsentrasi tinggi saat persalinan. Jika calon Ibu
tidak bisa menghilangkan rasa takutnya sebelum melahirkan, respons tubuh yang
muncul antara lain melawan atau menghindar. Akibat respon tubuh tersebut, rahim
menjadi semakin tegang sehingga aliran darah dan oksigen ke dalam otot-otot
rahim berkurang, karena arteri mengecil dan menyempit kemudian menyebabkan rasa
nyeri.
Metode hypnobirthing adalah autohipnosis
(selfhypnosis) atau sugesti menghadapi kehamilan, sehingga para wanita mampu
melaluinya dengan cara alami, lancar, dan nyaman tanpa rasa sakit. Teknik ini
berguna untuk kesehatan jiwa janin. Dalam persalinan, rasa nyeri dapat
terabaikan dengan relaksasi dan visualisasi, karena dengan pemusatan perhatian
pada satu hal saja pada satu waktu. Kondisi rileks memunculkan memunculkan
endorphin sebagai anestesi alami yang menggantikan hormon pemicu rasa sakit.
Teori gate control dari Melzack dan Wall (1965) mengusulkan bahwa impuls nyeri
dapat diatur atau dihambat oleh mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf
pusat. Teori ini mengatakan bahwa impuls nyeri dihantarkan saat sebuah
pertahanan dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan tertutup. Upaya
menutup pertahanan tersebut merupakan dasar teori menghilangkan nyeri.
Rujukan
:
Enkin,
M. 2000. Effective Pregnace and
Childbirth. Oxford University Press.
www.google.images.com
Yerby,
M., Page, A.L. 2000. Pain In Childbearing
: Key Issues In Management. London : Balliere Tindall.
terimakasih. artikelnya bermanfaat. :-D
BalasHapus